Setting RPM Tachometer pada Instalasi Gear Ganda

Kalau di postingan saya sebelumnya terkait Setting RPM Pada Instalasi Indikasi Speed Rotating Unit (Pompa dan Kompressor), telah saya jelaskan mengenai perhitungan RPM pada instalasi pompa gear tunggal. Pada kesempatan kali ini, saya ingin berbagi catatan mengenai perhitungan Events per Revolution pada instalasi speed yang menggunakan gear berganda. Sebelumnya saya ingin menjelaskan beberapa hal yaitu

Events per Revolution adalah pulse yang dihasilkan oleh pompa persatu kali berputar. Bila target ukur probe speed adalah sebuah gear dengan 24 gigi, berarti events per revolutionnya adalah 24. Atau dalam sekali berputar, gear tersebut akan menghasilkan 24 sinyal pulsa kepada tachometer. Events per revolution biasanya di setting pada beberapa tachometer dari bently nevada.

Gear Berganda maksudnya adalah gear yang dipasang berdampingan baik secara serial maupun paralel dan saling terhubung satu dengan lainnya baik dihubungkan dengan gear teeth maupun oleh shaft. Sebagai contoh adalah gambar berikut;



Oke, kita mulai saja

Menghitung Events per Revolution pada Gear Berganda Seri
Perhatikan instalasi speed berikut;


Pada gambar instalasi di atas, probe speed dipasang menghadap ke gear Y dengan jumlah gerigi 13 buah, padahal speed yang hendak diukur adalah gear x yang jumlah geriginya 24 buah. Bagaimana settingnya?

Pada gambar di atas, ketika gear Y berputar sebanyak 1 kali, dia akan memutar gear Y sebanyak X/Y kali, atau sebanyak 24/13 = 1,846 kali.

Gear Y yang berputar sebanyak 1,846 kali menghasilkan 1,846 x 13 = 23.998 events, dibulatkan menjadi 24 events per 1 kali revolution Gear X.

Atau dengan kata lain, gear yang dipasang secara seri akan selalu menghasilkan nilai events per revolution sama dengan gear yang diukur. Jadi, bila sobat melakukan instalasi dengan gear berganda yang dipasang seri, gunakan settingan gigi gear yang diukur RPM-nya dan abaikan gear yang menjadi target probe.



Menghitung Events per Revolution pada Gear Berganda Paralel
Perhatikan instalasi speed berikut ini;
Pada gambar di atas, probe speed dipasang menghadap gear X dengan jumlah gerigi 24 buah. Gear X diparalel dengan gear Y yang jumlah geriginya 11 buah. Berapakah events per revolution yang dihasilkan oleh putaran shaft? 

Jawabannya tentu saja 24 kali atau sesuai dengan jumlah gerigi gear yang dijadikan target probe. Mau diparalel sebanyak apapun tidak akan mengubah nilai events per revolutionnya tetap menggunakan jumlah gerigi gear yang menghadap probe.


Menghitung Events per Revolution pada Gear Berganda Campuran 
Perhatikan gambar berikut;

Pada instalasi gear di atas,
  • Probe speed menghadap gear X yang memiliki gerigi sebanyak 24 buah
  • Gear X diparalel dengan gear Y yang memiliki gerigi 11 buah
  • Gear Y terhubung seri dengan gear Z yang memiliki gerigi 33 buah
  • Yang akan diukur adalah putaran gear Z.
Cara menghitungnya adalah sebagai berikut;
  1. Hitung gear yang seri dulu yaotu ketika gear Z berputar 1 revolution, maka gear Y akan mengalami berapa revolution? Caranya adalah dengan membagi gerigi gear Z dibagi gerigi gear Y.
    Z/Y = 33/11 = 3
    Setiap gear Z berputar 1 revolution, dia akan memutar gear Y sebanyak 3 revolution.
  2. Gear X akan mengalami revolution yang sama dengan gear Y, maka hasil bagi tadi dikalikan jumlah gerigi gear X,
    3 x X = 3 x 24 = 72
    Jadi setiap gear Z mengalami 1 kali revolusi, akan menghasilkan 72 events bagi probe.
Ringkasnya adalah
E/R = Z/Y*X
      = 33/11*24
      = 72 events per revolution.


Setting Events Per Revolution pada Tachometer Bently Tach100
Pada tachometer Bently Nevada Tach100, setting RPM dilakukan dengan melakukan input nilai events per revolution dimana ketentuannya
  • Nilai Events tidak boleh lebih dari 255
  • Nilai Revolution tidak boleh lebih dari 255 
  • Input Nilai Bilangan genap bukan pecahan.
Maksudnya, bila nilai events per revolution-nya didapatkan hasil, 24 maka kita masukan nilai untuk events = 24 dan nilai untuk revolution = 1. Bila nilai events per revolution-nya didapatkan hasil 11,5 maka kita masukan nilai events sebanyak 23 dan revolutionnya 2. Dan seterusnya.

Hubungan Events Per Revolution dengan Frekuensi
Nilai Event per Revolution dapat dijadikan nilai untuk menggantikan jumlah gerigi pada gear yang berhadapan dengan probe speed. Jadi bila sobat mengikuti postingan saya sebelumnya  Setting RPM Pada Instalasi Indikasi Speed Rotating Unit (Pompa dan Kompressor), Nilai jumlah gerigi di postingan tersebut dapat diganti dengan nilai Events per Revolution atau E/R.

Dengan mengetahui nilai events per revolution, kita bisa menghitung frekuensi yang dihasilkan oleh gear. Contoh soal.

  1. Sebuah pompa berputar pada putaran normal 3600 RPM, sebuah tachometer dipasang pada rentang frekuensi tertentu dengan instalasi sebagai berikut;

    Tentukan rentang frekuensi bila skala penunjukan disetting dari 0 sampai 5000 RPM.
    Tentukan frekuensi pada saat pompa berputar 3600 RPM.

    Jawab:

    Dengan mengetahui nilai frekuensinya, kita bisa melakukan setting nilai normalisasi untuk konfigurasi tachometer AiTek TachTrol 30.

    N = RPM/f
        = 5000 / 4102.5
        =  1,2187
Sekian dulu catatan kali ini, bila ada yang ingin diskusi atau tanya jawab, silakan tulis di kolom komentar. Terima kasih

2 comments:

  1. I am absolutely loving your gorgeous blog! Thanks

    ReplyDelete
    Replies
    1. Thank you very much, its obviously a honor for me.

      Delete