Sumber: https://www.kobold.com |
Pressure transmitter atau transmitter tekanan adalah sebuah alat yang mengubah nilai dari besaran tekanan yang diukur menjadi sinyal standar yang dikirimkan langsung ke kontroler. Misalnya sebuah pressure transmitter digunakan untuk melakukan pengukuran tekanan pada sebuah pipa dengan range ukur sebesar 0 sampai dengan 10 Kg/cm2.
Sedangkan zero cek adalah suatu mekanisme atau metode yang dilakukan untuk mengembalikan harga 0 dari sebuah alat ukur ke harga 0 standarnya. Umumnya, pressure transmitter memiliki harga 0 di tekanan atmosfernya. Atau ketika transmitter dalam keadaan tidak menerima tekanan apapun selain tekanan atmosfer.
Prosedur zero check yang biasanya dilakukan pada pressure transmitter biasanya dengan mengisolasi transmitter dari tekanan proses kemudian membuka bagian vent valve sehingga tekanan yang terjebak di sensor pressure transmitter akan ter-drain keluar dan transmitter akan menunjukan nilai 0 kg/cm2 pada tekanan atmosfer tersebut.
Proses zero cek pressure transmitter |
Akan tetapi, prosedur tadi hanya dapat dilakukan pada transmitter yang instalasinya tidak memiliki elevasi yang tinggi. Elevasi maksudnya adalah antara posisi transmitter dan titik ukurnya memiliki perbedaan tinggi yang jauh. Ada beberapa pressure transmitter yang dipasang dengan elevasi yang besar dikarenakan pertimbangan maintenance dan operasional. Misalnya transmitter untuk mengukur tekanan steam. Selain memerlukan elevasi yang tinggi, transmitter ini juga mengharuskan untuk menambahkan fill fluid berupa air sebagai isolator steam dengan transmitter. Bahkan jika tidak ditambahkan sekali pun, fill fluid ini akan terisi dengan sendirinya akibat proses kondensasi steam pada tubing instalasi. Oleh karenanya fill fluid ini akan menghasilkan tekanan sendiri yang berpengaruh terhadap hasil pengukuran transmitter tersebut.
gambar instalasi pressure transmitter dengan elevasi 5m |
Pada gambar instalasi di atas, tekanan yang dialami transmitter adalah tekanan proses ditambah tekanan fill fluid dengan besar yang kurang lebih
P = Sg x h
P = 1 x 500 mm
P = 5000 mmH2O = 0,5 Kg/cm2
dimana,
Sg adalah Specific gravity air = 1
h = tinggi elevasi = 5 m = 5000 mm
Oleh karena itu, penambahan tekanan ini harus dihilangkan agar tekanan yang diukur adalah murni tekanan di dalam pipa. Selain pressure transmitter untuk steam seperti contoh di atas, pressure transmitter yang menggunakan membrane remote seal yang dipasang pada elevasi tertentu, fill fluidnya juga akan menghasilkan tekanan tambahan yang tentu akan mempengaruhi hasil pengukuran.
P = Sg x h
P = 1 x 500 mm
P = 5000 mmH2O = 0,5 Kg/cm2
dimana,
Sg adalah Specific gravity air = 1
h = tinggi elevasi = 5 m = 5000 mm
Oleh karena itu, penambahan tekanan ini harus dihilangkan agar tekanan yang diukur adalah murni tekanan di dalam pipa. Selain pressure transmitter untuk steam seperti contoh di atas, pressure transmitter yang menggunakan membrane remote seal yang dipasang pada elevasi tertentu, fill fluidnya juga akan menghasilkan tekanan tambahan yang tentu akan mempengaruhi hasil pengukuran.
Oleh karenanya penting untuk diperhatikan bagaimana cara melakukan zero check pada transmitter yang dipasang dengan elevasi yang tinggi.
Untuk melakukan zero cek pada pressure transmiter dengan elevasi yang tinggi, berikut caranya:
- Isolasi transmitter harus dilakukan melalui block valve header yang berada di dekat titik ukur.
- Kemudian bukalah plug atau block valve yang berada di dekat titik ukur (biasanya ada di dekat seal pot) untuk mengeluarkan tekanan proses yang ada.
- Pastikan tekanan tersebut habis sehingga transmitter akan mengalami tekanan atmosfer plus tekanan yang dihasilkan oleh fill fluid.
- Pastikan fill fluid terisi penuh, jika tidak penuh maka isilah dengan fluida sejenis hingga fill fluid penuh pada posisi seharusnya.
- Jangan mendrain fill fluid atau jika kita harus men-drain fill fluid-nya, pastikan diisikan kembali hingga penuh. Umumnya agak susah mengisi fill fluid pada tubing 1/2 inch. Hal ini dikarenakan potensi udara terjebak di tengah-tengah tubing lumayan besar. Oleh karena itu, pastikan tidak ada udara yang terjebak di dalam tubing dan tubing penuh terisi fill fluid. Untuk lebih amannya, bila tidak menyusahkan dan bila fill fluid yang digunakan adalah air, isikan tubing menggunakan air dari bawah. Sehingga udara akan keluar melalui bagian atas tubing.
- Pada posisi ini, lakukan zeroing transmitter sehingga transmitter akan membaca 0 kg/cm2 untuk tekanan yang dialaminya. Jika sudah selesai, maka tutup kembali plug dan aktifkan kembali transmitter.
Gambar kondisi transmitter pada saat proses zeroing |
Kemudian, bagaimana jika pressure transmitter menggunakan membrane remote seal? Jika ada block valve yang dapat mengisolasi membrane dari tekanan proses maka prosedur zero cek dapat dilakukan dengan membuka flange membran dan meletakkan membran dengan posisi terbalik menghadap keluar vessel atau pipa agar membran mendapatkan tekanan atmosfer sementara posisi elevasi transmitter tidak berubah. Jika tidak ada block valve untuk mengisolasi transmitter kemudian proses juga tidak bisa diamankan maka tidak ada yang bisa dilakukan. Mungkin dapat mencari tap point lain kemudian mengukur tekanan menggunakan alat ukur lain dan menjadikan hasilnya sebagai pembanidng hasil pengukuran transmitter tersebut. Tetapi ketika instalasi pastikan transmitter tersebut di zerokan setelah selesai instalasi, baik ketika posisi transmitter di bawah atau pun di atas titik ukur.
Sekian semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment