Image Courtesy: http://www.rcramer.com |
Baru saja saya mengunjungi orang tua di provinsi Jambi. Tak disangka kunjungan kali ini selain melepas rindu ternyata juga menguji ilmu. Hal ini dikarenakan ketika di sana saya mendapat job untuk mengecek beberapa komputer. Dua di antaranya adalah laptop milik adik saya dan sebuah komputer hadiah untuk adik ragil saya yang baru saja sunat. Dan sempat saya salah prediksi kerusakannya. Maklum namanya juga teknisi amatiran. Jadi ala kadarnya saja saya mengeceknya. Berikut ulasannya.
MASALAH YANG PERNAH DITEMUI TERKAIT RAM
- Kinerja Komputer menjadi LambatIni adalah masalah klasik yang terjadi pada komputer. Komputer yang awal performanya bagus tiba-tiba menjadi lebih lambat dari biasanya. Komputer yang melambat bisa disebabkan oleh banyak hal baik dari sisi software maupun sisi hardware.
Jika permasalahan berasal dari sisi software identifikasinya mungkin disebabkan oleh terlalu banyaknya aplikasi yang tidak diperlukan yang terinstal di komputer. Kalau seperti ini maka solusi yang biasa saya lakukan adalah menguninstal program yang tidak diperlukan dari Control Panel. Kemudian melakukan disk clean-up dan disk defragment. Jika disebabkan oleh virus maka perlu melakukan scanning dengan antivirus yang terupdate. Jika system operasinya yang bermasalah biasanya saya melakukan repair atau install ulang.Namun jika permasalahannya pada hardware maka perlu diidentifikasi dulu dari mana sumber masalahnya. langkah paling pertama adalah mengecek RAM komputer. Mengapa RAM? Karena RAM adalah komponen yang menjadi support utama kerja processor. RAM juga menjadi tempat menyimpan sementara intruksi-intruksi yang akan dan telah dikerjakan oleh processor. Ketika komputer menampilkan informasi di monitor sebagian informasinya masih tersimpan di RAM sehingga posisi RAM menjadi posisi yang vital bagi kinerja komputer itu sendiri. Selain itu RAM adalah komponen yang harganya paling murah.
Memang jika komputer menjadi lambat penyebabnya bisa saja dari Harddisk karena harddisknya sudah ngetrack misal atau kemampuan baca tulisnya berkurang. Atau dari processor yang sudah mulai ngap-ngapan mengerjakan intruksi atau dari Motherboard sebagai penghubung semua piranti input-output komputer bermasalah. Atau RAM nya mulai error. Namun dari itu semua RAM adalah komponen yang harganya paling murah.Kemudian yang tidak bisa dipungkiri adalah perkembangan perangkat keras komputer yang menyebabkan perkembangan perangkat lunaknya juga yang otomatis akan dikembangkan sesuai spesifikasi hardware terbaru. Kalau hardware komputer kita sudah cukup berumur kiranya sangat wajar disebabkan peningkatan kebutuhan source perangkat lunak namun di sisi lain hardware kita tetap malah menurun performanya disebabkan umur. - Komputer Tidak Mampu Melakukan Proses Booting Kejadian ini saya temukan pada komputer dengan spesifikasi yang cukup jadul. Masih intel pentium 3 dengan dua buah SDRAM masing-masing 256 MB. Ketika tombol power di tekan, lampu indikator powernya nyala. Kemudian lampu indikator harddisk juga nyala. Artinya seolah-olah komputer berhasil mengakses harddisk. Namun anehnya layar monitornya tidak menyala. Masuk BIOS pun tak mau.
Awalnya saya menduga ada masalah di kartu grafisnya. Namun setelah saya iseng ngobok-obok bagian RAMnya. Saya coba melepas dan menukar posisi RAMnya tetap tidak mau booting. Kemudian saya coba melepas salah satu RAMnya. Ternyata mau booting disertai bunyi beep pendek 4 x (sebelumnya tidak ada bunyi beep). Kemudian saya cek merk BIOSnya di motherboard di sebuah IC dekat batterey CMOS. Ternyata merknya American Megatrends. Yak akhirnya saya cari di google tentang kode Beep BIOS American Megatrends. Dan didapatlah dugaan kuat masalah terjadi pada RAM Komputer.
Masalah pada RAM bisa terjadi pada dua hal yaitu: kartu RAM nya atau pada Slotnya. Saya pastikan dengan mencoba menukar nukar RAM dan slotnya. Dan akhirnya didapat kesimpulan bahwa satu RAM memang sudah rusak dan satu slot komputernya bermasalah. - Komputer Mengeluarkan Bunyi Beep yang Tidak WajarBunyi beep dapat didengar beberapa saat setelah menyalakan komputer, lebih tepatnya setelah proses POST (Power On Self Test). Sebelum melakukan booting biasanya komputer akan mengecek interkoneksi dari masing-masing komponen yang terhubung kepada motherboard. Bila ditemukan masalah bunyi beep akan terdengar sebagai bentuk peringatan akan masalah pada komponen tertentu pada komputer.
Ada bermacam-macam bunyi Beep tergantung macam masalahnya. Dan kode kerusakan antara merk BIOS yang satu dengan yang lain berbeda-beda. Antara American Megatrends dan Award BIOS berbeda. Begitu juga dengan Phoenix BIOS dan AMI BIOS akan berbeda. Diperlukan identifikasi merk BIOS terlebih dahulu sebelum mencari kode beepnya. Identifikasi BIOS dapat dilihat ketika komputer meload program BIOS atau pada IC BIOS yang terpasang di Motherboard. - Layar Komputer Tidak Menampilkan Gambar Seolah-olah VGA card atau Kartu Grafisnya bermasalahMasalah ini bagi saya cukup unik. Mengapa? Karena seolah-olah yang rusak adalah output dari kartu grafisnya. Masalah ini saya temukan pada laptop adik saya. Awalnya ketika laptop saya hidupkan, diamau hidup dan terasa normal dan screen menampilkan gambar. Namun beberapa saat kemudian screen berubah error dan laptop nge-hang. Kira-kira seperti gambar berikut:
Image Courtesy: www.qbonk.org Wajar bila dugaan saya mengarah pada VGA. Kemudian laptop saya coba bongkar casingnya dan saya coba goyang-goyang kabel VGA nya. Ternyata laptop kemudian mati dan tidak dapat dihidupkan lagi. Saya coba cek kabel VGA dan konektornya dan tidak ada masalah. Saya bingung dan sempat saya tawarkan untuk saya bawa ke kota dulu, maksud hati untuk diservis.
Namun atas desakan dari ibu saya, saya pun mencoba kembali. Kali ini RAMnya saya lepas dan saya pasang ke laptop saya. Ternyata laptop saya tidak bisa menyala. Akhirnya diketahui bahwa RAM laptop adik saya mati. Akhirnya terpaksa RAM laptopnya saya ganti dengan RAM laptop saya karena tidak ada toko komputer di dekat sana. RAM tersebut saya ganti dengan yang kapasitas yang sama namun tipe yang berbeda. RAM milik adik saya adalah PC 12800 sedangkan milik saya tipe PC 10600. Setelah dicoba dihidupkan akhirnya mau. Alhamdulillah bisa.
Namun masalah satu lagi. RAM Laptop saya yang semula 3 GB setelah saya lepas yang 2 GB untuk laptop adik seharusnya masih tersisa 1 GB. Namun ketika saya mencoba menyalakan laptop saya dia tidak mau menyala. Andai yang 1 GB rusak seharusnya dari awal laptop saya tidak mau menyala. Namun awalnya laptop saya mau menyala saat 3 GB dan terdeteksi 3GB. Setelah tinggal 1 GB dia tidak mau menyala. Entah apakah yang 1 GB ikutan rusak atau memang kalau downgrade RAM akan seperti ini jadinya??? - Harddisk Komputer Seolah-olah Tidak Terdeteksi BIOS/MotherboardIni yang paling unik menurut saya. Di antara masalah yang terjadi pada RAM komputer masalah ini yang cukup membuat kebingungan. Bagaimana tidak. Masalah yang terjadi adalah harddisk komputer kadang terdeteksi kadang tidak.
Awal mula masalah adalah ketika saya mencoba menghidupkan komputer. Komputer mau menyala dan indikator lampu harddisk menyala. Saya masuk ke BIOS untuk mengecek perangkat device. Dan tertera di sana DVD RW dan harddisknya terdeteksi. Asumsi: seharusnya komputer mau booting dengan normal. Kemudian saya keluar dari BIOS dan komputer mulai melakukan booting.
Ketika proses booting benar seolah-olah komputer sedang mengakses harddisk namun beberapa saat kemudian tidak ada yang terjadi alias layarnya ngeblank. Seharusnya paling tidak muncul logo sistem operasinya. Kemudian komputer saya restart dan masuk kembali ke BIOS dan harddisknya hilang alias tidak terdeteksi oleh BIOS. Hanya ada DVD RW saja di sana.
Kemudian saya menduga bahwa ada masalah pada koneksi harrdisknya. Entah itu powernya atau kabel SATA nya. Saya coba metode lepas dan colok dua kabel tersebut berharap bisa menyelesaikan masalah. Kemudian saya restart kembali dan harrdisk masih belum juga terdeteksi.
Selanjutnya saya matikan kembali komputer dan kali ini saya cabut juga power ke Power Supply. Saya coba goyang-goyang dua kabel ke harddisk dan saya tekan-tekan kabel SATA ke motherboard. Kemudian saya hidupkan dan akhirnya bisa.
Sesaat kemudian saya coba restart PC tersebut kali ini ketika komputer mati saya senggol harddisknya. Kemudian harddisknya tidak terdeteksi lagi. Dengan kondisi yang demikian wajar dan sangat wajar bila saya mendeteksi bahwa kerusakan ada pada harddisknya.
Saya pun bermaksud mau membawa harddisk dan membawanya ke servis center. Sebab kok seolah-olah harddisknya bermasalah pada port power atau jalur data di dalamnya yang menyebabkan harddisk tidak terdeteksi oleh BIOS. Namun di saat-saat terakhir saya iseng memindah RAMnya ke slot yang lain dan yang terjadi adalah komputer bisa booting dengan lancar. Tidak percaya dengan hasil iseng ini saya pun merestart komputer tersebut dan saya goyang harddisknya. Dan komputer pun booting dengan lancarnya.
Saya mengernyitkan kening tidak percaya ternyata kelainan pada slot RAM dapat berakibat demikian. Dari sini saya mendapat pengalaman yang berharga bahwa komputer memang barang yang kompleks. Bahkan sangat kompleks sampai-sampai permasalahan yang biasa terjadi pada harddisk pun dapat disebabkan oleh RAM komputer.
Dari ulasan di atas saya memberikan ringkasan solusi untuk permasalahan pada RAM komputer.
- Jika komputer bermasalah dan diidentifikasi masalahnya terkait hardware maka disarankan unutk mengecek RAM terlebih dahulu. Sebab:
- RAM adalah komponen penting di dalam komputer
- Kinerja RAM berkaitan erat komponen penting komputer lainnya
- Harga RAM yang relatif murah.
- Mulailah mengecek RAM dari visualnya. Mencabut RAM dan memandangi fisiknya. Apakah ada kerusakan atau tidak.
- Cobalah untuk membersihkan bagian pin pada RAM dengan penghapus karet setelah itu pasangkan kembali pada slotnya.
- Cek RAM dengan menukar-nukar antar slotnya dan antar kartu RAM nya untuk memastikan kondisi kartu RAM dan Slotnya.
- Coba pasangkan RAM komputer Anda ke komputer lain atau sebaliknya. Sehingga diketahui apakah RAMnya bermasalah atau tidak.
- Jika kondisi RAM masih bagus kemungkinan kerusakan ada pada perangkat lainnya.
CATATAN
Arsitektur laptop dan komputer pada dasarnya sama. Artinya metode trouble shooting pada komputer dapat diterapkan pada laptop. Namun kita tidak bisa melakukan exchange komponen antara laptop dan komputer karena ukuran dan bentuknya berbeda.
Sekian bila ada kesalahan dipersilakan untuk berkomentar. Semoga bermanfaat, terima kasih.
artikelnya sangat bermanfaat gan, jangan lupa kunjung balik ya ke http://www.ariskomputer.com/
ReplyDeletesalam blogger
Oke ini min, makasih sudah share disini
ReplyDeletehttps://www.bukalapak.com/u/mmionlinehp/label/blower-solder-uap
Artikelnya bermanfaat
ReplyDeleteArtikelnya bermanfaat
ReplyDelete