1.BIOS Features Setup
BIOS Features Setup
Virus Warning
Digunakan untuk mencegah terjadinya penulisan ke tabel partisi harddisk. Hal ini biasa dilakukan oleh virus untuk memperbanyak dirinya. Untuk mencegah penyebaran virus dan ketika akan melakukan instalasi sistem operasi baru, pilihlah "disabled". Pada keadaan "enabled", ketika akan ada penulisan ke tabel partisi maka akan ditampilkan pesan dalam mode teks. Ketika pesan ini muncul Anda dapat menjawab "Yes" jika Anda mengijinkan penulisan tersebut dan menjawab "No" untuk mencegah penulisan itu.
CPU Internal Cache
Digunakan untuk meng-enable/disable CPU Internal Cache (cache-memory level 1). Cache memory level 1 umumnya berukuran 16 sampai 64 KB, separuh untuk data dan separuhnya lagi untuk kode perintah. Pastikan pilihan ini berada pada kondisi "enabled".
External Cache
Digunakan untuk meng-enable/disable External Cache (cache-memory level 2). Umumnya berukuran 512KB, tapi ada juga yang berukuran 64KB (untuk 386), 128KB (untuk 486 dan Celeron seri A), 512 KB (untuk Pentium dan Pentium II), 1 MB (untuk Intel Xeon dan sebagian motherboard kelas Pentium). Seperti CPU Internal Cache, pastikan berada pada kondisi "enabled".
Kemungkinan terdapat sebuah pilihan "External Cache Write Mode". Di sini dapat ditentukan apakah akses tulisakan selalu langsung mendarat baik di dalam cache maupun di dalam main memory atau mula-mula akan dibuffer di dalam cache untuk kemudian secara per blok akan dimasukkan ke dalam main memori. Yang terakhir disebutkan ini disebut "Write Back" sebagai pengganti "Write Through" dan memberikan sedikit penambahan kecepatan.
Quick Power On Self Test
Proses Power On Self Test (POST) adalah proses pemeriksaan komponen-komponen PC pada saat komputer melakukan cold boot (ketika baru dinyalakan atau setelah Anda tekan tombol reset). Dalam proses ini antara diperiksa integritas memori, kesiapan card-card, dsb. Jika Anda pilih "disabled" maka proses akan dilakukan lebih lama dan lebih komplit seperti pemeriksaan memori dilakukan sampai 3 kali. Sedangkan jika Anda pilih "enabled" maka proses akan dilakukan dalam waktu yang lebih singkat.
Jika Anda memilih "enabled", beberapa harddisk lama dan CD-ROM belum mencapai keadaan "siap kerja" ketika proses POST selesai dilaksanakan. Akibatnya harddisk atau CD-ROM Anda akan dilaporkan mengalami kesalahan ketika POST selesai. Jadi, jika Anda mengalami masalah harddisk seperti ini, coba ubahlah pilihan ini menjadi "disabled".
Boot Sequence
Digunakan untuk menentukan urutan proses booting yang akan dilakukan. Jika Anda hanya akan booting dari harddisk pilihlah "C,A,SCSI" atau "C Only". Jika suatu saat Anda membutuhkan booting dari disket (misalkan ketika akan melakukan instalasi sistem operasi FreeBSD UNIX) Anda dapat mengubahnya menjadi "A,C,SCSI". Sedapat mungkin Anda tidak membuat pilihan "A,C,SCSI" menjadi permanen, karena jika suatu saat secara tak sengaja meletakkan disket bervirus di drive A dan Anda melakukan booting dari drive A, maka PC Anda akan memiliki kemungkinan untuk ditulari virus. Beberapa BIOS memberikan pilihan untuk booting dari ZIP-drive, LS120-drive serta dari LAN (Local Area Network).
Swap Floppy Drive
Dapat digunakan untuk menukar posisi drive A dan drive B. Jika Anda buat menjadi "enabled" maka drive A akan menjadi drive B dan sebaliknya. Dengan demikian Anda dapat melakukan booting tidak hanya dari satu drive, melainkan dari dua disk drive.
Boot Up Floppy Seek
Apabila pilihan ini berada di posisi "enabled", maka pada saat booting BIOS akan mencari tahu apakah yang dipergunakan adalah floppy drive 40 track yang lama atau 80 track yang baru dengan cara menggerakkan head-nya ke suatu track di atas track 40. Buatlah menjadi "disabled" untuk mempercepat booting.
Floppy Disk Access Control
Pilihan ini digunakan untuk menentukan hak akses yang diberikan ke floppy disk. Pilihan yang ada adalah "Read Only" dan "R/W". Pilihan "Read Only" akan menyebabkan floppy disk Anda hanya dapat dibaca tanpa bisa ditulis. Pilihan ini dapat digunakan untuk proteksi agar data dari PC Anda tidak dapat disalin ke luar melalui disket. Sedangkan pilihan "R/W" adalah keadaan normal, dimana proses baca dan tulis floppy disk diijinkan.
Boot Up Numlock Status
Apabila dibuat "enabled", maka BIOS akan mengaktifkan fungsi numlock pada extended At-keyboard pada saat booting. Dengan demikian maka blok tombol yang ada di sebelah kanan akan bekerja sebagai tombol angka dan bukan tombol kursor.
Boot Up System Speed
Menentukan keadaan PC ketika boot up. Jika pilihan ini tidak ada maka keadaannya adalah "high". Kondisi "low" digunakan untuk memperlambat PC, dilakukan antara lain dengan mematikan cache memory.
Gate A20 Option
Menentukan keadaan dari jalur A20 (address bus, jalur nomor 20). "Normal" merupakan metode yang telah lama dengan menggunakan keyboard controller, sedangkan "Fast" adalah metoda yang berlaku sekarang ini dan lebih cepat dengan menggunakan chipset.
Typematic Rate Setting
Apabila dibuat "enabled", maka pilihan-pilihan berikut ini, yaitu "Typematic Rate (Chars/sec)" dan "Typematic Delay (msec)" dapat Anda ubah. Pilihan pertama menentukan berapa banyak karakter yang akan dikirimkan tiap detik ketika dideteksi adanya penekanan tombol berulang. Sedangkan pilihan kedua menentuan berapa lama sebuah tombol ditekan agar dianggap sebagai penekanan tombol berulang.
Security Option
Digunakan untuk menentukan kapan password akan ditanyakan. Pilihan "Setup" akan menyebabkan password akan ditanya ketika BIOS-setup dijalankan sedangkan pilihan "System" akan menyebabkan password akan ditanyakan setiap kali PC melakukan booting.
PS/2 Mouse Function Control
Apabila dibuat menjadi "Auto", maka pada saat booting BIOS akan mencari sebuah PS/2-Mouse. Apabila PS/2-Mouse tidak dapat ditemukan, maka IRQ 12 akan dibebaskan untuk komponen lain yang memerlukan. Dengan "disabled" maka tidak akan dilakukan pengecekan tersebut.
PCI/VGA Palette Snoop
Pilihan standarnya adalah "disabled". Tapi jika Anda menggunakan MPEG card pada slot ISA dan mengalami kesalahan pada palet warna maka ubahlah menjadi "enabled".
OS Selector for DRAM > 64 MB
Jika Anda menggunakan OS/2 Warp dan memiliki memori lebih dari 64 MB maka buatlah menjadi "enabled", tapi jika Anda tidak menggunakan OS/2 Warp atau memori Anda lebih kecil dari 64 MB ubahlah menjadi "disabled".
System/Video BIOS Shadow
Pada keadaan "enabled" maka isi ROM BIOS sistem dan video yang lambat akan dishadow (disalin) ke RAM yang lebih cepat sehingga akses ke BIOS menjadi lebih cepat. Tapi saat ini, pilihan ini kadang-kadang tidak ada lagi di BIOS karena sudah dilakukan secara otomatis.
Proses shadow ini sangat mempengaruhi sistem operasi DOS dan aplikasi-aplikasinya. Sedangkan sistem operasi lain seperti Windows 9x sudah melakukannya secara langsung melalui driver-drivernya.
No comments:
Post a Comment